M E N I K A H

Menikah,
Topik yang sangat serius bagiku. Pernah aku mengalami suatu ketakutan sampai merunut kesedihan terdalam dari apa yang aku pernah alami selama ini. Bayangkan, kalian harus menemukan pasangan atau cinta sejati kalian dan dipersatukan dalam ikatan hanya untuk disakiti karna suatu saat kalian toh akan dipisahkan juga dalam kematian. Begitu buruk dan terdengar seperti ironi. Saat muda-mudi seusiaku dulu menikmati masa pacaran ala cinta monyet dan sering kali putus nyambung atau pacaran bergilir dengan geng cewek atau cowoknya, aku memikirkan hal ini. Untuk apa mempunyai pasangan hidup jika nantinya toh kalian akan jatuh dalam keterpurukan terdalam karna kehilangan. Aku tak mau. Pernah aku ditinggalkan oleh kakek, nenek dan juga temanku dan itu masih terasa sakit bahkan setelah sekian tahun kepergian mereka. Aku bukan tidak rela, hanya saja kadang aku merasa rindu akan kehadiran mereka, terlebih mereka yang pergi dan dekat denganku.Dengan pandangan seperti ini bukan berarti tak ada satupun pria yang membuatku tertarik. Tidak. Aku sama juga seperti mereka, ada masa aku suka dengan lawan jenisku tapi tidak untuk ku jadikan pacar. Hanya untuk ku kagumi saja dari jauh. Aku masih terlalu muda dari usia menikah saat itu dan kalaupun aku akan menikah suatu hari nanti. Aku hanya ingin menjalin hubungan dengan dia yang ku rasa akan jadi suamiku, pikirku kala itu dan pemikiran inilah yang menjadi prinsipku sampai akhirnya aku memutuskan menikah denganmu, Suamiku.

Sebelum menikah, banyak sekali teman-temanku yang bertanya mengapa aku menikah? mengapa dengan dia? apa yang membuat aku yakin kalau dia orangnya? dan kapan kamu merasa kalau kamu sudah siap menikah. Sebenarnya ini adalah pertanyaan yang sangat wajar diajukan. Tak ada habisnya orang diseluruh dunia ini mengutip tentang cinta, tentang hubungan seorang laki-laki dan perempuan. Entah itu dalam rupa musik, film, buku atau lainnya. Tapi dari semuanya, tak ada yang pernah tau, kamus dan rumus pasti tentang cinta, karna ini soal rasa. Bukan sesuatu yang bisa dipaksakan dan bukan sesuatu yang ada begitu saja tanya dicari. 

Menikahlah dengan orang yang tepat. Menikah dengan orang yang memang kalian rasa "oh ini dia orangnya" bukan karna lamanya pacaran, karna dia tampan, tajir, pilihan orang tua atau karna umur kalian sudah masanya menikah. Menikahlah karna menurut kalian ya kalian sudah siap untuk menikah dan persyaratannya pun sudah ada. Siapa yang tau saat kapan dan dengan siapa? tidak ada yang tau, bahkan tidak jarang kita sendiripun tidak tau tapi kita akan tau saat waktunya sudah tepat. 

Dalam duniaku,
Suamiku mengajariku banyak hal, tentang kesabaran, cara pandang, dan kepedulian bahkan itu terjadi saat dia belum menjadi suamiku. Saat dulu aku memutuskan menjalin hubungan dengannya banyak sekali hal yang aku pertimbangkan, aku suka dia, tapi apa dia orang yang tepat? aku tau dia punya banyak kelebihan tapi juga banyak kekurangan sebagai manusia dan apakah aku bisa menerima kekurangannya?. Jika aku nantinya harus menjalani kehidupan bersamanya, ya, aku harus menerima apapun yang ada padanya. Memikirkan ini bukan hal yang mudah, maka itu butuh waktu dan dia pun bersedia menunggu sampai akhinya aku memutuskan. Ya, aku jalan sama-sama. Singkatnya, setelah sekian lama, dia mengajakku menikah. Aku tak menyangka akan secepat ini tapi aku  tak bisa menolak, hatiku sudah jatuh padanya, aku sudah percaya padanya dan akupun ingin bahagia bersamanya. Menurut kalian kapan aku merasa siap? mau? atau tau dia orang yang tepat? tidak, aku tidak tau sampai dia datang padaku dan hati ini akan memilih. Apakah dai orangnya atau bukan. Seru? bingung? ya, semua juga begitu. Tapi semua jawaban kembali adanya di dirimu.

Aku mengenalmu sudah lama, tapi aku tak menyangka kita akan sejauh ini. Bahkan untuk menjalani hidup bersama sampai waktu yang tak bisa ditentukan, aku bersyukur telah dipertemukan olehmu. Terima kasih sudah mempercayakan sebagian hidupmu untuk dibagi bersamaku. 

dari wanita yang sekarang telah menjadi
Istri mu

cuplikan beberapa foto pernikahan kami
PICTURE BY KANVA

Komentar

Postingan Populer